Materi Biologi Tentang Jaringan Hewan
Hai sobat biologi. Materi kali ini kita akan membahas tentang Struktur Dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan. Materi ini akan diajarkan pada siswa kelas XI semester 1. Semoga artikel ini dapat bermanfaat yaaa....
A. Sel Hewan
Jaringan pada hewan tersusun oleh sel-sel pada hewan. Sel-sel yang terdapat pada hewan sudah kita pelajari pada materi sebelumnya tentang sel pada hewan. Tentunya sel hewan berbeda dengan sel pada tumbuhan.
B. Jaringan Pada Hewan
Jaringan hewan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Persamaan lebih lanjut mengenai berbagai jaringan pembentukan organ tubuh hewan tidak dapat dilakukan hanya menggunakan indra mata biasa melainkan harus menggunakan alat bantu yaitu mikroskop.
Jaringan pada hewan terbagi menjadi 4 bagian yaitu;
1. Jaringan epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang terdiri atas kumpulan sel-sel polihedral yang antara satu sel dengan sel lain memiliki susunan yang erat dan mengandung sedikit substansia interselulair.
Jaringan epitel berfungsi untuk;
1. Untuk melindungi organ-organ yang ada di dalam (sebagai lapisan pelindung)
2. Menjalankan beberapa fungsi seperti sekresi, ekskresi dan absorpsi
3. Sebagai membran semipermaebel
Berdasarkan lapisan penyususnnya, jaringan epitel dibagi menjadi 8 bagian yaitu;
1. Jaringan epitel pipih selapis
Tersusun atas sel-sel dengan bentuk pipih dan hanya satu lapis
Terletak pada; Pembuluh darah, pembuluh limfe, alveoli (paru-paru), ginjal, pembungkus jantung, dan selaput perut.
Fungsinya; berperan dalam proses difusi oksigen dan karbondioksida serta filtrasi darah pada ginjal
2. Jaringan epitel pipih berlapis banyak
Tersusun atas beberapa lapis sel pipih
Terletak pada rongga mulut, rongga hidung, kerongkongan, telapak kaki, vagina.
Fungsinya; sebagai pelindung
3. Jaringan epitel kubus selapis
Tersusun atas selapis sel-sel berbentuk kubus
Letaknya; terdapat pada saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, saluran pada ginjal, permukaan ovarium, lensa mata dan kelenjar tiroid
Fungsinya; berperan dalam proses sekresi dan pelindung
4. Jaringan epitel kubus berlapis banyak
Tersusun atas beberapa lapis sel-sel berbentuk kubus
Letaknya; terletak pada mulut, kerongkongan, kelenjar keringat, kelenjar keringat pada kulit, folikel ovarium, testis, saluran kelenjar minyak.
Fungsinya: berperan dalam proses sekresi dan absorbsi
5. Jaringan epitel silindris selapis
Tersusun atas sel-sel berbentuk silindris
Letaknya; Pada usus halus, dan saluran pencernaan lainnya
Fungsinya; Berperan dalam penyerapan nutrisi di usus dan sekresi
6. Jaringan epitel silindris berlapis banyak
Tersusun atas lebih dari satu lapis sel-sel berbentuk silindris
Letaknya; pada saluran kelenjar ludah, kelenjar susu, uretra, laring, faring dan trakea
Fungsinya; berperan dalam proses sekresi dan pelindung
7. Jaringan epitel transisi
Tersusun atas berlapis-lapis sel
Letaknya: di kandung kemih, saluran ureter, dan ginjal
8. Jaringan epitel kelenjar
Merupakan jaringan epitel khusus yang berperan dalam sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis
2. Jaringan ikat
Jaringan ikat berfungsi mengikat, menambat, dan menyokong berbagai jaringan, organ dan bagian badan, di mana jaringan ini dibentuk oleh sel-sel yang jumlahnya sedikit.
Macam-macam jaringan ikat antara lain;
1. Jaringan ikat longgar
Fungsinya; sebagai pengikat dan pengepak material bagi jaringan dan organ lainnya.
Jaringan ikat longgar dikulit ini membatasi dengan otot
Contohnya sebagai; mesenkim (pada embrio), mukoid (pada tali pusat), areolar (organ pada umumnya), lemak (jaringan subkutis), sum-sum tulang dan limfonodus.
2. Jaringan ikat padat
Lebih banyak disusun oleh serat kolagen, dibandingkan sel-sel jaringan ikat lainnya.
Membentuk tendon sebagai tempat perlekatan otot dengan tulang dan ligamen sebagai tempat persendian tulang dengan tulang.
3. Jaringan lemak
Terdapat di seluruh tubuh. Fungsinya untuk menyimpan lemak untuk cadangan makanan, mencegah hilangnya panas secara berlebihan.
4. Jaringan tulang rawan/kartilago
Terdiri atas 3 yaitu;
1, Kartilago hialin. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok, ujung tulang rusuk, yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang. Fungsinya untuk membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernapasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernapas.
2, Kartilago fibrosa. Terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsinya untuk memberikan proteksi dan penyokong.
3, Kartilago elastis. Terdapat pada daun telinga, epiglotis, pembuluh eustachius dan laring.
5. Jaringan tulang
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks,matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium(kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka.
Tulang dapat di bagi menjadi 2 macam:
1. Tulang keras/kompakta, bila matriks tulang rapat dan padat. Contoh: tulang pipa.
2. Tulang spons/spongiosa,bila matriksnya berongga. Contoh:tulang pendek.
6. Jaringan darah
Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus karena berupa cairan.
Bagian-bagian dari jaringan darah adalah:
a. Sel darah, dibagi menjadi sel darah merah (eritrotis) berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sel darah putih (leukosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
Berdasarkan granula (butiran-butiran) dalam sitoplasmanya, leukosit terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1). Granulosit, yaitu leukosit yang mempunyai granula. Granulosit terdiri dari neutrofil, eusinofil, dan basofil.
2). Agranulosit, yaitu leukosit yang tidak mempunyai granula. Agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit
b. Keping-keping darah (Trombosit), berfungsi dalam peroses pembekuan darah.
c. Plasma darah, komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makan, hormon, zat sisa hasil metabolisme, antibodi dan lain-lain.
7. Jaringan limfe/getah bening
Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembunuh limfe. Fungsinya untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit), untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh.
3. Jaringan Otot
Jaringan otot mempunyai fungsi melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh.
Ada tiga macam jaringan otot, yaitu :
1. Otot Polos
Sel otot polos berbentuk gelendong, bagian tengah besar dan ujungnya meruncing, berinti satu letaknya di tengah, tidak bergaris-garis. Gerakannya tidak menurut kehendak, reaksi terhadap rangsang lambat. Terdadat pada dinding saluran, pembuluh darah, dan limfe. Berfungsi memberi gerak tak sadar pada organ dalam
2. Otot Lurik
Memiliki banyak inti yang letaknya di pinggir. Reaksinya terhadap rangsang cepat, kerjanya menurut kehendak karena di bawah kontrol kesadaran. Otot lurik melekat pada rangka. Berfungsi memberi gerak sadar.
3. Otot Jantung
Sel otot jantung berinti satu, ada percabangan pada selnya. Kerjanya tidak menurut kehendak, reaksi terhadap rangsangan lambat. Walaupun bekerjanya di luar kesadaran tetapi terdiri atas otot lurik. Berfungsi memberi gerak tak sadar pada jantung untuk berkontraksi dan berelaksi.
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron memiliki struktur yang bercabang-cabang. Sebuah sel saraf atau neuron terdiri atas;
1, Dendrit
Dendrit yaitu penjuluran plasma yang membawa rangsang masuk ke badan sel dan akson.
2, Badan sel
Badan Sel yaitu bagian sel saraf yang mangandung inti (nukleus) dengan nukleolus di tengahnya.
3, Neurit/akson
Neurit (akson), yaitu penjuluran plasma yang membawa rangsang ke luar badan sel. Neurit memiliki selubung yang terdiri dari selubung mnyelin dan selubung neurilema.
a. Selubung mnyelin merupakan selubung yang langsung membungkus neurit . Berfungsi sebagai isolator dan juga berperan sebagai nutritif terhadap neurit.
Selubung mnyelin tidak membungkus neurit secara secara kontinu tetapi membuat interval antara 80-600 mikron, membentuk modus ranvier. Di daerah interval ini neurit tidak memiliki selubung mnyelin, tapi langsung di bungkus oleh selubang Schwann.
b. Selubung neurilema (selubung Schwann) terdiri dari sel-sel schwan yang menghasilkan mnyelin.
5. Berfungsi dalam regenerasi neurit dan dendrit yang rusak. Antara neoron satu dengan neoron yang lain saling berhubungan. Tempat hubungan itu di sebut sinapsis.
C. Organ Dan Sistem Organ Pada Hewan
1. Organ Pada Hewan
Organ adalah kumpulan dari berbagai macam jaringan yang bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu. Tiap organ mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Berdasarkan letaknya organ dapat dibedakan menjadi 2 yaitu;
1. Organ luar; kaki, hidung, mulit, telinga dan mata
2. Organ dalam; ginjal, usus, jantung dan paru-paru
Contohnya.
- Jantung yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Tersusun dari jaringan otot jantung, jaringan pengikat dan jaringan saraf
- Paru-paru untuk pernapasan. Tersusun dari jaringan otot dan saraf
- Lambung untuk pencernaan. Tersusun dari jaringan epitel, otot polos, dan jaringan pengikat.
- Hati untuk ekskresi. Tersusun dari jaringan otot, pengikat dan saraf
2. Sistem Organ Pada Hewan
Sistem organ adalah kumpulan dari berbagai macam organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu.
Contohnya;
- Sistem pernapasan. Fungsinya untuk bernapas atau respirasi. Tersusun dari organ hidung, tenggorokan, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, paru-paru
- Sistem Pencernaan. Fungsinya untuk pencernaan. Tersusun dari organ mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.
Sekian dulu materi tentang Struktur Dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan. Terima kasih semuanya. Salam Merdeka Belajar!
Penulis; Martha Paol Nabu
Referensi; Ririn, Safitri. 2016. Biologi Untuk SMA/MA XI. Surakarta. Mediatama
Ninik, Suspriyati. 2012. Biologi Untuk SMA/MA XI. Sidoarjo. Masmedia
Posting Komentar untuk "Materi Biologi Tentang Jaringan Hewan"